22 Alasan Kenapa Trafik Website Menurun dan Sepi Pengunjung

Kenapa Trafik Website Menurun dan Sepi Pengunjung? Website dibuat untuk dikunjungi, namun “kunjungan” bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap situs. Misalnya, bagi situs media, trafik bisa menjadi sumber pendapatan dari iklan. Sedangkan bagi retailer ecommerce, trafik berarti penjualan langsung. Ada juga situs yang tidak menjual apa pun, tetapi hanya mengandalkan popularitas merek sebagai nilai tambah.

Bagaimanapun juga, trafik = pelanggan. Dan dalam ranah mesin pencari, peringkat = trafik = pelanggan. Jadi, ketika peringkat pencarian kalian turun atau trafik menurun, jelas ada masalah yang perlu segera diatasi. Baik kalian seorang digital marketer, profesional SEO, webmaster, atau pemangku kepentingan lainnya, tugas kalian adalah menyelidiki masalah tersebut dan mencari solusinya.

Berikut adalah 22 hal yang bisa kalian periksa jika trafik website menurun.

1. Kalian Mengukur Peringkat yang Salah

Jika website kalian sudah online selama bertahun-tahun, kemungkinan kata kunci yang digunakan sudah tidak relevan lagi. Perhatikan perilaku pencarian kalian dan bandingkan dengan data kata kunci di Google Search Console.

  • Apakah kalian menggunakan istilah industri atau niche yang mungkin tidak dikenal oleh calon pelanggan?
  • Banyak orang mencari variasi pertanyaan yang sama dan tetap tidak menemukan jawaban.

Google kini telah meningkatkan kemampuan pemahaman bahasa alaminya. Orang bisa mengetik dengan bahasa yang lebih natural, sehingga peringkat pun lebih mudah didapat jika konten disajikan dengan bahasa sederhana.

Tips: Tinjau kembali kata kunci dan frasa yang digunakan. Jika masih memakai kata kunci lama atau umum, saatnya untuk memperbarui strategi.

2. Kehilangan Tautan

Salah satu alasan trafik dan peringkat pencarian menurun bisa jadi karena kalian kehilangan tautan.

  • Periksalah website kalian menggunakan alat seperti Majestic, Ahrefs, atau CognitiveSEO untuk melihat apakah ada tautan yang hilang selama 90 hari terakhir.
  • Jika banyak tautan yang hilang, hal ini bisa menjelaskan turunnya peringkat.

Pertanyaan yang perlu kalian tanyakan:

  • Apakah kehilangan tautan terjadi di seluruh website?
  • Apakah tautan yang hilang berada di halaman yang sama dengan halaman yang peringkatnya turun?
  • Adakah penurunan jumlah tautan masuk ke halaman-halaman yang terdampak?

Tips: Identifikasi asal-usul tautan yang hilang dan tentukan apakah perlu dihapus, diganti, atau dipertahankan. Gunakan perangkat lunak pemantauan tautan agar kalian bisa bertindak proaktif sebelum peringkat menurun.

3. Redirect Rusak

Saat meluncurkan website baru, bermigrasi ke server baru, atau melakukan perubahan struktur, peringkat kalian bisa turun jika tidak ada rencana redirect 301 yang tepat.

  • Redirect yang rusak adalah mimpi buruk bagi setiap profesional SEO.
  • Pastikan XML sitemap, tag kanonik, dan tautan juga diperbarui saat menggunakan redirect 301.

Redirect 301 berfungsi seperti pemberitahuan perubahan alamat, memberi tahu mesin pencari bahwa halaman atau seluruh website telah dipindahkan. Jika dilakukan dengan benar, peringkat kalian tetap aman dan tidak dihukum karena konten duplikat.

4. Tindakan Manual

Penurunan peringkat yang tiba-tiba dan signifikan bisa jadi indikasi bahwa Google sedang memberikan penalti melalui tindakan manual.

Jika website kalian masih memiliki peringkat di mesin pencari lain seperti Yahoo atau Bing, ini hampir pasti tanda penalti dari Google.

Periksalah notifikasi di Google Search Console, terutama di bagian pesan dan Tindakan Manual, untuk mengetahui halaman mana yang tidak sesuai dengan pedoman Google dan mendapatkan saran perbaikannya.

5. Perubahan Algoritma

Google terus memperbaiki strategi dan hasil pencarian melalui perubahan algoritma.

Banyak website yang terdampak perubahan ini dan mengalami penurunan peringkat.

Solusi: Gunakan strategi pemasaran lintas saluran yang efektif, termasuk media sosial untuk mengurangi dampak pembaruan algoritma Google.

6. Perubahan Alami dalam Pencarian

Terkadang penurunan peringkat tidak disebabkan oleh website kalian secara langsung.

Google sering mengubah jenis hasil pencarian berdasarkan perilaku pengguna.

Misalnya, jika terjadi lonjakan pencarian untuk topik tertentu, Google mungkin menampilkan konten terbaru terlebih dahulu, sementara konten lama turun peringkat.

Tips: Gunakan Google Trends untuk melihat apakah ada perubahan yang dapat menjelaskan perbedaan hasil pencarian.

7. Perubahan UX di Google

Google kadang mengubah tampilan halaman hasil pencarian sehingga mengalihkan klik ke fitur lain. Misalnya, munculnya Featured Snippet bisa mengalihkan trafik dari website kalian.

Saran: Periksa istilah pencarian yang mengalami penurunan dan evaluasi apakah ada perubahan tampilan yang mempengaruhi klik.

8. Perbedaan Berdasarkan Lokasi

Peringkat pencarian kalian dapat berbeda tergantung lokasi pencarian.

  • Jika kalian memeriksa peringkat di satu wilayah, pastikan untuk mengeceknya di wilayah lain agar mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
  • Hasil pencarian juga bisa berbeda jika kalian sedang masuk ke akun Google atau tidak.

Fakta: Google mempertimbangkan riwayat kunjungan, lokasi dan perangkat yang digunakan sebelum menampilkan hasil pencarian.

9. Perbaikan dari Pesaing

Mungkin kalian sudah melakukan semua dengan benar, namun peringkat turun karena pesaing kalian melakukan perbaikan lebih baik.

  • Amati aktivitas media sosial, strategi tautan dan pemasaran konten pesaing menggunakan alat seperti Wayback Machine atau Versionista.
  • Periksa apakah pesaing mendapatkan banyak tautan baru melalui kampanye SEO mereka.

Saran: Setelah mengetahui apa yang dilakukan pesaing, terapkan perbaikan serupa pada website kalian, tapi lakukan dengan lebih optimal.

10. Kecepatan Halaman

Kecepatan muat konten di halaman kalian mempengaruhi peringkat dan pengalaman pengguna.

Halaman yang lambat membuat pengunjung cepat meninggalkan website (bounce rate tinggi).

Tools: Gunakan PageSpeed Tool dari Google untuk mengukur kecepatan halaman.

Kategori: Halaman dikategorikan sebagai cepat, lambat atau rata-rata berdasarkan waktu muatnya.

11. Masalah Server

Masalah pada server, seperti fungsi cache yang rusak atau markup kosong yang disajikan kepada Googlebot, bisa menurunkan peringkat kalian.

Solusi: Segera periksa error di log server dan gunakan alat Fetch and Render untuk mengecek bagaimana URL kalian dirender.

12. Indikator Web Lainnya

Google menyatakan bahwa sinyal UX dan indikator web seperti Cumulative Layout Shift juga mempengaruhi peringkat.

Pertanyaan yang perlu kalian tanyakan:

  • Bagaimana pengalaman pengguna di halaman kalian?
  • Apakah tata letak halaman sering bergeser?
  • Apakah terdapat terlalu banyak iklan yang mengganggu?

13. Navigasi Internal

Navigasi website adalah panduan bagi pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka cari.

  • Usahakan struktur navigasi yang datar dan sederhana (maksimal dua atau tiga tingkat).
  • Jika pengunjung harus mengklik terlalu banyak, mereka cenderung meninggalkan website kalian.

Tips SEO: Struktur navigasi yang baik membantu mesin pencari merayapi konten kalian lebih efisien dan meningkatkan metrik seperti waktu di situs.

14. Penalti Karena Tautan Berkualitas Buruk

Tidak semua tautan diciptakan sama.

  • Jika kalian menggunakan strategi pembangunan tautan yang berisiko, spam atau usang, Google bisa memberikan penalti.
  • Google menyatakan secara tegas apa yang dianggap sebagai tautan berkualitas rendah melalui pedoman Link Schemes.

Saran untuk membangun tautan berkualitas:

  • Perbaiki tautan yang rusak dengan cara menggantinya dengan tautan yang bernilai.
  • Manfaatkan PR agar kalian dikutip di konten online atau artikel berita.
  • Tulis konten luar biasa (berkualitas) dan promosikan secara intensif di media sosial.

15. Perubahan Terbaru pada Website & Redesign

Saat kalian melakukan redesign website, pastikan trafik dan peringkat yang sudah dibangun tidak hilang.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan semua redirect 301 telah dipetakan dengan benar.
  • Periksa struktur tautan dari tautan masuk agar berfungsi dengan baik di website baru.
  • Sebelum peluncuran, siapkan laporan metrik dasar seperti pelacak peringkat, audit situs, trafik dan pemetaan URL.

Dengan perencanaan matang, redesign bisa memperbaiki SEO kalian, bukan malah merusaknya.

16. Masalah Teknis Sederhana

SEO Teknis mengukur kesehatan fondasi teknis website kalian.

Ini mencakup cara mesin pencari merayapi dan mengindeks konten.

Referensi: Lihat “Kesalahan SEO Teknis Paling Umum, Seberapa Parahnya?” untuk mengetahui masalah-masalah yang bisa mempengaruhi trafik dan peringkat.

Masalah teknis yang tidak tertangani bisa menghambat website kalian untuk mendapatkan peringkat optimal.

17. Kelebihan Beban Server

Jika server kalian tidak siap menghadapi lonjakan trafik secara mendadak, server bisa kelebihan beban dan bahkan down.

  • Bagi yang menggunakan server bersama (Shared Hosting), risiko down lebih tinggi karena pengguna lain juga dapat mengalami lonjakan trafik.
  • Banyak paket hosting yang akan mematikan website kalian jika melebihi batas bandwidth.

Konsekuensi: Downtime yang sering akan berdampak negatif pada peringkat pencarian.

18. Informasi Meta

Meta tag digunakan untuk memberi tahu mesin pencari tentang informasi yang disajikan website kalian.

Elemen penting: Tag judul (title tag), header dan meta deskripsi.

  • Pastikan informasi meta konsisten. Misalnya, jika kalian mengubah tanggal artikel, ubah juga di meta deskripsi.
  • Hindari duplikasi atau penggunaan judul generik seperti “Home.”

Tips: Gunakan tag judul yang spesifik dan mengandung kata kunci target agar mesin pencari lebih mudah memahami konten kalian.

19. Sumber Trafik

Trafik website kalian meliputi tidak hanya jumlah kunjungan, tetapi juga jumlah halaman yang diklik dan durasi waktu kunjungan.
Trafik bisa berasal dari:

  • Pemasaran melalui email
  • Referensi
  • Trafik langsung (ketika seseorang mengetik URL langsung di bilah alamat)
  • Pencarian organik
  • Pencarian berbayar
  • Media sosial

Mana yang terbaik?

Sumber yang menghasilkan keterlibatan tinggi, tingkat pentalan rendah, dan konversi terbanyak adalah yang paling diutamakan.

  • Trafik dari luar pencarian organik (misalnya, perubahan cara Twitter atau Facebook menangani tautan) juga bisa menurun.
  • Trafik langsung menunjukkan bahwa pengunjung sudah mengenal brand kalian dan memilih kembali.

Tips: Lacak trafik langsung melalui Google Analytics dan fokus bangun brand yang kuat dan mudah diingat.

20. Waktu di Situs

Keterlibatan pengunjung seperti waktu yang dihabiskan di website dan tingkat pentalan dapat mempengaruhi peringkat pencarian.

Meskipun bukan faktor peringkat langsung, metrik ini menunjukkan kualitas pengalaman yang diberikan oleh website kalian.

Solusi:

  • Untuk menurunkan tingkat pentalan, coba terapkan “20 Taktik Terbukti untuk Mengurangi Tingkat Pentalan Website yang Tinggi”.
  • Untuk meningkatkan waktu kunjungan, baca “3 Tips untuk Meningkatkan Waktu yang Dihabiskan Pengunjung Membaca Konten”.

21. Konten Duplikat

Google mendefinisikan konten duplikat sebagai blok konten yang substansial yang muncul di beberapa halaman atau domain yang sangat mirip atau sama persis.

  • Ini tidak selalu dianggap penipuan atau berbahaya, namun ketika dilakukan dengan sengaja untuk memanipulasi peringkat, penalti akan diberikan.
  • Konten duplikat membuat halaman kalian bersaing untuk kueri yang sama, dan Google mungkin menghukum salah satu halaman demi menjaga keragaman hasil pencarian.

Konsekuensi: Peringkat akan turun, dan dalam kasus terburuk, website kalian bisa dihapus dari indeks Google.

22. Kalian Menggunakan Teknik Clickbait Lama

Beberapa teknik clickbait seperti penggunaan daftar memang masih efektif, namun pengunjung bisa cepat bosan dan menghindari klik.

  • Tanyakan pada diri kalian, Apakah judul sudah menggambarkan isi halaman secara akurat?
  • Hindari gimmick seperti “kalian tidak akan menebak apa yang terjadi selanjutnya.”
  • Evaluasi apakah meta deskripsi sudah mampu menarik perhatian atau malah membuat pengunjung enggan.

Saran: Lakukan A/B testing pada judul dan meta deskripsi untuk mencari formula yang lebih menarik.

Lindungi Peringkat Pencarian dan Trafik Berharga Kalian

Tidak ada jalan pintas untuk meningkatkan trafik website.
Jika kalian ingin mendapatkan visibilitas lebih tinggi di mesin pencari, diperlukan banyak waktu dan usaha.

Hindari strategi-strategi meragukan karena konsekuensinya bisa berupa peringkat yang menurun dan hilangnya trafik.

Tetaplah mengikuti pembaruan terbaru dan praktik terbaik untuk meningkatkan visibilitas online serta mengembangkan bisnis kalian.

You might also like
Perbedaan Adsense, Adsterra dan PropellerAds, Perbandingan Lengkap

Perbedaan Adsense, Adsterra dan PropellerAds, Perbandingan Lengkap

Perbedaan Adsense untuk YouTube dan Website Serta Syarat Monetisasi 2025

Perbedaan Adsense untuk YouTube dan Website Serta Syarat Monetisasi 2025

Cara Membangun Blog yang Responsif dan Mobile Friendly dalam 3 Langkah

Cara Membangun Blog yang Responsif dan Mobile Friendly dalam 3 Langkah

Belajar Off Page SEO: Dasar-Dasar untuk Pemula Tahun 2025

Belajar Off Page SEO: Dasar-Dasar untuk Pemula Tahun 2025