9 Manfaat Batang Pisang Untuk Kesehatan

Batang Pisang ~ Kita selalu mendengar bahwa pisang memberikan banyak manfaat kesehatan dan merupakan buah yang lezat yang dinikmati oleh semua orang. Pisang penuh dengan mikronutrien dan makronutrien.

Yang menarik adalah, setiap bagian dari pohon pisang dapat dikonsumsi atau digunakan dengan cara tertentu. Kita telah menyaksikan daun pisang digunakan untuk menyajikan makanan atau bahkan sebagai pembungkus, buahnya disebut superfood, batangnya juga dikonsumsi dan telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda selama berabad-abad. Pohon pisang sering dikaitkan dengan keberlimpahan kehidupan.

Gambaran Umum Pisang

Pisang dibudidayakan di daerah tropis, dengan India sebagai produsen terbesar, diikuti oleh Ekuador, Filipina, Brasil, Meksiko, Cina, dan Kosta Rika. Orang juga menggunakan buah, daun, batang, bunga dan akar pohon pisang sebagai obat.

Batang Pisang

Batang pisang tidak seperti batang tanaman lainnya karena tangkai bunga pada pohon pisang dikenal sebagai batang pisang. Batang pisang memiliki permukaan yang renyah dan memiliki rasa yang ringan ketika dikonsumsi sebagai bahan makanan. Namun, di sisi lain, rasanya manis dan memberikan aftertaste yang pahit.

Tangkai pisang menghasilkan satu kelompok bunga besar dan kemudian mati. Tangkai tersebut umumnya dipotong dari tanaman ketika pisang sudah montok dan masuk ke proses pematangan. Karena itu, orang mengonsumsi tangkai tersebut sebagai batang pisang.

Kandungan Gizi dalam Batang Pisang

• Kalium (K)
• Vitamin B6
• Vitamin C
• Magnesium (Mg)
• Tembaga (Cu)
• Besi (Fe)
• Mangan (Mn)
• Karbohidrat
• Serat
• Mineral dan mikronutrien lainnya

9 Manfaat Batang Pisang

Batang pisang kaya akan serat dan dikenal dapat mencegah sembelit serta tukak lambung dalam jangka panjang. Selain itu, batang pisang juga mengandung vitamin B6 dan kalium yang cukup besar.

Oleh karena itu, pasien yang menderita anemia dan diabetes disarankan untuk memasukkan produk ini ke dalam diet mereka secara rutin. Berikut adalah beberapa manfaat lainnya:

1. Mencegah Diabetes

Batang pisang mengandung jumlah Vitamin B6 yang signifikan. Vitamin B6 adalah kofaktor yang terlibat dalam banyak reaksi yang mengatur fungsi tubuh. Kekurangan vitamin ini sering mengakibatkan berbagai masalah seperti Parkinson, diabetes, autisme, kanker, dan lainnya.

Beberapa studi pada Drosophila menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, batang pisang dipercaya efektif dalam melawan diabetes.

Selain itu, vitamin B6 mendukung produksi hemoglobin dan insulin. Lekton yang terdapat dalam batang juga merangsang enzim mirip insulin yang mengatur pertumbuhan sel lemak, sehingga cocok untuk penderita diabetes berkat indeks glikemiknya yang rendah.

2. Detoksifikasi

Jus batang pisang membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Oleh karena itu, jus ini sering dikonsumsi sebagai minuman. Jus ini memiliki sifat diuretik dan memberikan dampak positif pada sistem pencernaan, berkat kandungan serat yang tinggi.

Selain itu, jus batang pisang membantu mengatur tingkat keasaman dalam tubuh sehingga dapat mengurangi rasa panas ulu hati dan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.

3. Menurunkan Berat Badan

Jus batang pisang sangat bermanfaat dalam proses penurunan berat badan. Kandungan serat yang tinggi membuat rasa kenyang bertahan lebih lama sehingga mengurangi keinginan makan dan asupan kalori.

Serat juga membantu pelepasan gula dan lemak ke dalam sel tubuh. Jika dikonsumsi sebagai salad, irisan batang mentah membantu mengurangi obesitas dengan mengurangi penumpukan lemak.

4. Mencegah Masalah Ginjal

Dokter sering menyarankan memasukkan batang pisang ke dalam diet bagi pasien yang menderita batu empedu atau batu ginjal. Batang pisang dapat dikonsumsi sebagai minuman atau sebagai bagian dari makanan.

Jus batang pisang adalah minuman diuretik yang membantu mengeluarkan batu ginjal kecil. Jika dicampur dengan kapulaga, jus ini dapat menenangkan kandung kemih dan memberikan kelegaan terhadap cystitis, yaitu infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada wanita. Cystitis umumnya sembuh dengan sendirinya, tetapi pada kasus ekstrim mungkin memerlukan antibiotik.

5. Mencegah Anemia

Menurut WHO, prevalensi anemia secara global pada wanita usia reproduksi mencapai 29,9% dan pada anak-anak 39,8%.

Batang pisang direkomendasikan untuk pengobatan anemia karena kaya akan vitamin B6 dan besi yang mendukung peningkatan kadar hemoglobin dalam darah.

6. Meredakan Sembelit

Batang pisang yang kaya serat dapat membantu mengatasi sembelit. Konsumsi jus batang pisang untuk mengatasi sembelit sangat dianjurkan, dengan saran agar jus tidak disaring untuk mempertahankan kadar serat yang optimal.

7. Menurunkan Kolesterol Jahat

Menurut WHO, sepertiga kasus penyakit jantung iskemik disebabkan oleh kolesterol tinggi. Batang pisang dapat membantu mengelola kadar kolesterol. Batang ini kaya vitamin, besi, dan vitamin B6 yang penting untuk meningkatkan hemoglobin dan menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).

8. Mengatur Tekanan Darah

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri secara abnormal tinggi. Jika tidak diobati, hipertensi dapat meningkatkan risiko stroke.

Batang pisang kaya akan kalium yang berperan dalam mengatasi fluktuasi tekanan darah, sehingga konsumsi rutin dapat membantu mengelola tekanan darah dan menurunkan risiko gangguan kardiovaskular.

9. Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Studi menunjukkan bahwa infeksi saluran kemih (UTI) adalah salah satu infeksi paling umum pada wanita. UTI sering kali menyebabkan infeksi pada vagina dan diakibatkan oleh patogen dari saluran pencernaan.

Jus batang pisang yang memiliki sifat diuretik membantu mengeluarkan racun dan membersihkan saluran kemih, sehingga disarankan untuk dikonsumsi setidaknya tiga kali seminggu guna mengurangi risiko UTI.

Batang Pisang dan Ayurveda

Menurut Ayurveda, seluruh bagian pohon pisang memiliki manfaat obat yang luar biasa untuk berbagai kondisi. Di berbagai daerah, pisang juga dikenal dengan sebutan Kadali, Vaarnaa, Mocha, Ambusara dan Anshumatiphala. Beberapa manfaat pisang dalam Ayurveda antara lain:

• Jus batang pisang dapat memperbaiki gangguan Vata dan menghilangkan rasa haus. Vata mengatur energi dan mengkoordinasikan semua gerakan, mulai dari kedipan mata hingga pergerakan otot, serta mendukung sirkulasi, pernapasan, dan fungsi sistem saraf.
• Jus batang pisang membantu mengeluarkan batu ginjal.
• Sirup (sherbet) dari batang pisang memberikan kelegaan pada batuk.
• Bagian dalam batang yang lembut dapat dikonsumsi sebagai sayuran.

Ringkasan

Batang pisang merupakan superfood yang kaya serat, sehingga membantu penurunan berat badan, meredakan sembelit, dan meningkatkan kesehatan usus. Batang pisang juga kaya akan besi dan vitamin B6 yang mendukung produksi hemoglobin dan mengatur kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes dan dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.

Kandungan kalium yang tinggi juga berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, konsumsi rutin batang pisang dapat membantu detoksifikasi darah, mencegah infeksi saluran kemih, dan mengurangi risiko batu ginjal.

Potensi Efek Samping Batang Pisang

Meskipun batang pisang umumnya aman, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:

• Alergi
• Sakit perut
• Muntah
• Gangguan pada hati dan ginjal
• Alergi kulit

Efek samping tersebut sangat bergantung pada riwayat medis dan jumlah konsumsi. Konsumsi dengan moderasi sangat dianjurkan, dan apabila muncul gejala, konsultasikan dengan dokter, ahli kesehatan, atau ahli gizi.

Cara Terbaik untuk Mengkonsumsi Batang Pisang

Meski proses pembersihan dan pemotongan batang pisang cukup memakan waktu, ada beberapa metode mudah untuk menghemat waktu:

1. Setelah dibersihkan dan dipotong, rendam batang pisang dalam buttermilk (susu mentimun) dan simpan di lemari es selama beberapa hari. Buttermilk harus diganti secara berkala.

2. Di Thailand Selatan, batang pisang yang dicincang halus ditambahkan ke dalam sup sayuran asam-manis atau kari.

3. Langkah-langkah pengolahan:

• Bersihkan batang pisang dengan baik dan kupas lapisan luarnya.
• Potong bagian dalam batang pisang menjadi irisan kecil.
• Goreng atau masak mentah sesuai selera.
• Batang pisang juga dapat dijadikan makanan ringan seperti kebab, tikka, dan cutlet.

Di West Bengal, batang pisang digoreng dan dicampur ke dalam masakan. Di India Selatan, batang pisang digunakan untuk membuat berbagai resep, salah satunya Vazhaithandu Pachadi, sejenis raita yang sederhana namun sangat bermanfaat terutama saat musim panas.

Saran

Batang pisang yang diolah sebagai kari dapat dinikmati oleh masyarakat India bagian utara maupun selatan. Karena kandungan seratnya yang tinggi, konsumsi 25–40 gram batang pisang setiap hari dianjurkan untuk mendukung penurunan berat badan.

Selain itu, jus batang pisang juga dapat dikonsumsi oleh penderita nefrolitiasis karena kandungan kalium dan magnesium-nya membantu mencegah pembentukan batu.

Kesimpulan

Batang pisang merupakan bagian herba dan non-berkayu dari pohon pisang yang dikenal dengan banyak nama di berbagai belahan dunia. Telah terbukti bahwa batang pisang penuh dengan rasa dan nutrisi.

Di India, bagian ini sangat populer dan dikonsumsi secara luas, sedangkan di belahan dunia lain penggunaannya pun beragam. Sebagai sumber nutrisi yang kaya, batang pisang menjadi pilihan yang ekonomis, memiliki manfaat obat, dan mudah diolah.

Namun, toleransi setiap individu terhadap makanan berbeda-beda, sehingga sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional apabila timbul efek samping.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran. Artikel ini tidak bermaksud menggantikan saran medis dari para profesional. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi ahli gizi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)

Bagaimana cara menyimpan batang pisang dalam jangka panjang?

Setelah batang pisang dibersihkan dan dipotong, rendamlah dalam buttermilk (susu mentimun) dan simpan di dalam lemari es. Pastikan untuk mengganti buttermilk secara berkala agar batang tetap segar dan tidak cepat rusak.

Bagaimana cara menghilangkan serat dari batang pisang?

Untuk mengurangi serat kasar, pertama-tama kupaslah lapisan luar batang pisang. Kemudian, ambil bagian dalamnya yang lembut dan potong menjadi irisan kecil atau haluskan sesuai kebutuhan resep.

Mengapa batang pisang dibungkus plastik?

Pembungkusan dengan plastik bertujuan untuk menjaga kesegaran batang pisang, mencegah oksidasi (yang dapat menyebabkan perubahan warna), dan melindunginya dari kontaminasi sebelum dikonsumsi atau diolah.

Apa yang menyebabkan pisang cepat berubah warna menjadi coklat?

Perubahan warna pada pisang disebabkan oleh reaksi enzimatik, terutama enzim polifenol oksidase, yang memicu oksidasi pigmen ketika terpapar udara.

Bagian mana dari batang pisang yang dapat dikonsumsi?

Bagian yang dapat dikonsumsi adalah bagian dalam batang yang lembut dan berwarna putih atau kehijauan. Sedangkan lapisan luar yang keras dan berserat biasanya dibuang.

Bagian mana dari pohon pisang yang berkembang menjadi buah?

Buah pisang berkembang dari bunga pisang yang muncul dari bagian dalam batang (tangkai bunga) setelah proses pematangan.

Apakah batang pisang baik untuk diabetes?

Ya, karena batang pisang memiliki indeks glikemik yang rendah dan mengandung vitamin B6 yang mendukung produksi insulin serta membantu mengatur kadar gula darah, sehingga cocok untuk penderita diabetes.

Dapatkah batang pisang dimakan mentah?

Batang pisang dapat dikonsumsi mentah, namun rasanya mungkin agak pahit dan teksturnya kurang lembut. Biasanya, pengolahan seperti dijadikan jus, salad, atau dimasak akan meningkatkan rasa dan mengurangi kekasaran.

Seberapa bermanfaat jus batang pisang untuk batu ginjal?

Jus batang pisang bermanfaat karena sifat diuretiknya yang membantu melancarkan buang air kecil dan mengeluarkan batu ginjal kecil. Hal ini juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal baru dengan membersihkan saluran kemih.

Kapan sebaiknya minum jus batang pisang?

Disarankan untuk mengonsumsi jus batang pisang secara rutin, misalnya tiga kali seminggu. Jus ini dapat diminum pada pagi hari sebelum makan untuk mendukung proses pencernaan, detoksifikasi, dan menjaga kesehatan saluran kemih.