PHP workers adalah komponen kunci untuk setiap website atau aplikasi berbasis PHP. Mereka menangani proses-proses di sisi server yang membuat website dinamis bisa berjalan, misalnya mengambil data dari database atau merender konten yang spesifik untuk pengguna.
Lantas, apa sebenarnya PHP workers itu? Baik kalian menjalankan blog WordPress, toko eCommerce, atau aplikasi PHP kustom, PHP workers membantu mengoptimalkan performa website kalian dan memastikan website berjalan lancar meskipun dalam kondisi trafik yang bervariasi.
Yuk, kita pelajari lebih dalam apa itu PHP workers, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa mereka merupakan bagian penting dalam hosting website kalian. Selain itu, kita juga akan membahas batasan jumlah worker berdasarkan jenis hosting agar kalian bisa memilih paket yang tepat sesuai kebutuhan.
PHP workers adalah proses-proses di server yang bertanggung jawab untuk menjalankan skrip PHP yang mendukung website dan aplikasi dinamis.
Tanpa adanya PHP workers, PHP tidak akan mampu memproses permintaan yang menggerakkan website kalian. Banyak website menggunakan PHP, seperti WordPress, Drupal, Joomla, dan hampir semua program website dinamis lainnya.
Proses-proses khusus ini berjalan di latar belakang untuk mengeksekusi kode PHP yang memuat konten website, mulai dari halaman, posting blog, hingga konten pada toko online. Semakin banyak PHP workers yang kalian miliki, semakin banyak pula permintaan yang dapat ditangani secara bersamaan oleh website kalian.
Berikut gambaran cara kerja proses-proses tersebut:
Perlu diketahui, setiap PHP worker hanya dapat menangani satu permintaan dalam satu waktu. Jika semua worker sedang sibuk, permintaan tambahan akan masuk ke dalam antrian sampai ada worker yang tersedia.
Idealnya, setiap permintaan sebaiknya diproses dalam waktu tidak lebih dari 250 ms. Dalam kondisi optimal, waktu proses bisa serendah 100 ms, yang berarti setiap worker dapat mengeksekusi antara 4 hingga 10 permintaan per detik secara rata-rata.
Jumlah total worker per server bergantung pada sumber daya sistem, meskipun kebanyakan server memiliki ribuan worker yang tersedia. Namun, beberapa perusahaan hosting menetapkan batas jumlah worker berdasarkan paket yang kalian pilih.
Jika jumlah worker tidak mencukupi untuk menangani permintaan PHP secara bersamaan, pengunjung bisa mengalami keterlambatan atau error. Keterlambatan seperti pemuatan halaman yang lambat atau kesalahan server tentu saja dapat berdampak negatif pada konversi dan peringkat SEO website kalian.
Walaupun istilah “PHP workers” paling umum dan banyak dipahami dalam dunia web hosting, terkadang istilah ini juga disebut dengan nama lain, tergantung konteks atau lingkungan hosting. Beberapa istilah alternatif dan konsep terkait antara lain:
PHP workers menjalankan kode yang digunakan untuk memuat website dinamis yang dibangun dengan berbagai CMS seperti WordPress, WooCommerce, Drupal, Joomla, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa tugas utama yang dilakukan oleh proses PHP ini:
Jumlah PHP workers yang diperlukan sangat bergantung pada trafik website, kompleksitas, dan jenis tugas yang diproses.
Karena setiap PHP worker hanya dapat menangani satu permintaan pada satu waktu, jika semua worker sedang sibuk, permintaan tambahan akan masuk ke dalam antrian. Hal ini bisa mengakibatkan performa yang menurun, keterlambatan pemuatan, atau munculnya error seperti 429, 500, 503, atau 504.
Perusahaan hosting biasanya menetapkan batas jumlah worker berdasarkan paket yang kalian pilih. Untuk website dasar dengan trafik rendah, 1 atau 2 worker mungkin sudah cukup, sedangkan website WordPress umumnya membutuhkan minimal 4 hingga 8 worker.
Sementara itu, website dengan trafik tinggi seperti website perusahaan, situs keanggotaan, atau portal berita akan memerlukan PHP workers yang jauh lebih banyak.
Namun, kalian juga bisa mengurangi kebutuhan akan PHP workers dengan menggunakan teknik caching. Caching berfungsi mengoptimalkan performa website dengan membuat snapshot dari website kalian, seolah-olah seperti mencetak tampilan website.
Daripada harus menjalankan skrip PHP setiap kali ada permintaan, website kalian bisa memuat konten yang sudah di-cache, sehingga worker dapat digunakan untuk menangani tugas yang lebih kompleks.
Caching secara signifikan mengurangi beban pada PHP workers dengan meminimalkan jumlah permintaan PHP yang harus diproses.
Dengan menyimpan konten yang sudah dihasilkan sebagai halaman HTML statis, caching memungkinkan konten tersebut disajikan langsung kepada pengguna tanpa perlu menjalankan kode PHP lagi. Hal ini mengurangi beban kerja worker dalam menangani tugas-tugas berulang.
Karena konten yang sudah di-cache dapat langsung disajikan, PHP workers dapat difokuskan untuk menangani tugas-tugas yang memerlukan pemrosesan real-time, seperti menampilkan konten khusus pengguna (misalnya keranjang belanja) atau operasi backend seperti pengiriman formulir dan panggilan API.
Secara keseluruhan, caching membantu mengurangi waktu proses di sisi server, meningkatkan kecepatan pemuatan halaman, dan meminimalkan kemungkinan error yang dapat berdampak negatif pada SEO.
Saat memilih perusahaan hosting dan paket yang tepat, kalian perlu mempertimbangkan bagaimana jumlah PHP workers akan mempengaruhi pengalaman hosting.
Dari lamanya waktu pemuatan website hingga kemampuan menangani lonjakan trafik, sebaiknya pilih opsi hosting yang menawarkan jumlah PHP workers yang tinggi.
Meskipun jumlah total worker yang tersedia bergantung pada host dan paket yang dipilih, berikut adalah gambaran umum berdasarkan jenis hosting:
Beberapa perusahaan hosting juga mencantumkan jumlah worker yang tersedia berdasarkan paket yang kalian pilih. Rata-rata, paket entry-level menyediakan sekitar 5 hingga 10 PHP workers, meskipun ada juga yang menetapkan batas lebih rendah.
Tak jarang, host tertentu juga menyediakan opsi untuk membeli tambahan PHP workers guna meningkatkan performa website seiring pertumbuhan trafik.
Ketika jumlah PHP workers tidak mencukupi untuk menangani permintaan yang masuk, server bisa kesulitan memproses semua tugas secara efisien. Hal ini dapat menyebabkan munculnya error status HTTP yang berdampak negatif pada pengalaman pengguna.
Beberapa error yang paling umum antara lain 503, 504, 500, dan 429. Walaupun semua error tersebut muncul akibat kelebihan permintaan yang dijalankan secara bersamaan, kode error yang muncul tergantung pada penyebab spesifiknya.
Berikut penjelasan error dan kode status yang umum terjadi:
PHP workers merupakan elemen penting dalam operasional website dinamis, karena mereka bertugas mengeksekusi skrip PHP dan memproses permintaan secara real-time. Dengan memastikan setiap permintaan dapat direspons secara efisien, PHP workers membantu meningkatkan kecepatan pemuatan halaman dan menjaga kestabilan performa website, yang pada akhirnya mendukung pengalaman pengguna optimal dan peringkat SEO yang baik.
Pengelolaan jumlah PHP workers yang tepat, dikombinasikan dengan penerapan mekanisme caching, merupakan strategi efektif untuk mengurangi beban server dan mengantisipasi lonjakan trafik. Pemahaman mendalam mengenai fungsi dan batasan PHP workers memungkinkan pengelola website mengoptimalkan alokasi sumber daya, sehingga potensi terjadinya error dapat diminimalkan dan website tetap beroperasi secara konsisten dalam berbagai kondisi beban.