10+ Tips Branding di TikTok dan Instagram, Cara Ampuh Bangun Merek

Branding di TikTok dan Instagram sangat penting untuk membangun citra merek dan menarik perhatian audiens. Di era media sosial seperti sekarang, TikTok dan Instagram menawarkan potensi besar bagi setiap bisnis atau kreator untuk menjangkau pasar yang luas. Dengan strategi yang tepat, kalian bisa menciptakan brand awareness yang tinggi dan mengubah penonton menjadi pelanggan setia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips branding di TikTok dan Instagram secara lengkap dan profesional, mulai dari membentuk identitas brand hingga membuat konten kreatif. Perhatikan setiap strategi agar branding kalian makin konsisten dan efektif.

Pentingnya Branding di TikTok dan Instagram

Pentingnya Branding di TikTok dan Instagram

TikTok dan Instagram merupakan platform dengan jumlah pengguna miliaran di seluruh dunia. TikTok dikenal dengan pengguna yang aktif dan konten video pendek yang viral, sedangkan Instagram unggul dengan konten foto, video, Reels, dan fitur Stories yang interaktif. Karena itu, branding di TikTok dan Instagram membuka peluang untuk menjangkau audiens yang berbeda sekaligus. Ketika kalian melakukan branding, berarti kalian membentuk identitas, citra, dan persepsi publik terhadap merek. Branding yang kuat akan memudahkan konsumen mengenali dan mempercayai produk atau jasa kalian.

Membentuk brand awareness di media sosial berarti konten kalian mudah ditemukan dan diingat banyak orang. Tips branding di TikTok dan Instagram yang paling utama adalah menciptakan brand identity konsisten. Mulai dari logo, warna, tone of voice, hingga narasi pesan, semua harus selaras di kedua platform. Store2GO menekankan pentingnya memetakan ulang brand identity, tentukan tone of voice dan karakter target audiens, serta ciri khas merek agar pesan kalian selalu konsisten dan efektif. Dengan identitas kuat, konten yang dibuat akan lebih mudah beresonansi dengan audiens meskipun tren terus berubah.

Penggunaan nama akun dan foto profil yang sama di TikTok dan Instagram juga membantu branding. Banyak merek pemula gagal karena menggunakan nama berbeda di tiap platform, sehingga audiens tidak mengetahui bahwa akun-akun tersebut milik brand yang sama. Pastikan nama, foto profil (logo), dan bio singkat di kedua platform menampilkan informasi inti tentang merek kalian. Isi bio dengan deskripsi singkat yang menjelaskan produk/jasa dan tautan yang berguna. Penggunaan satu nama konsisten akan memperkuat kesan profesional dan memudahkan pengunjung mengenali brand kalian.

Membangun Fondasi Brand di Media Sosial

Membangun Fondasi Brand di Media Sosial

Sebelum membuat konten, tentukan dulu fondasi brand kalian. Identitas merek sangat krusial, siapa target pasar kalian, apa nilai brand, dan bagaimana narasi unik yang ingin disampaikan. Berdasarkan Store2GO, membangun identitas brand yang jelas (termasuk diferensiasi dari kompetitor) adalah langkah awal branding digital yang sukses. Dengan fondasi kuat, konten kalian tidak hanya viral sesaat, tapi benar-benar membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.

  • Persona & Tone of Voice: Kenali karakter target audiens kalian. Apakah kalian menyasar Gen Z yang santai dan dinamis, atau profesional muda yang serius? Sesuaikan tone of voice (bahasa dan gaya komunikasi) dengan audiens. Narasi yang konsisten akan membentuk branding yang melekat di benak pengikut.
  • Konsistensi Nama & Logo: Gunakan nama pengguna (username) dan foto profil/logo yang seragam di TikTok dan Instagram. Keteraturan ini memudahkan pengenalan brand. Misalnya, jika akun Instagram sudah populer dengan nama tertentu, buat akun TikTok menggunakan nama yang sama agar pengikut menemukan kalian lebih mudah.
  • Optimasi Profil: Pastikan bio akun media sosial informatif. Cantumkan deskripsi singkat tentang bisnis kalian, kontak, dan link (misal ke website atau landing page). Pemilihan foto profil sebaiknya logo resmi atau gambar yang sama di kedua platform. Isilah profil media sosial dengan informasi lengkap agar audiens cepat mengenali merek.

Dengan fondasi ini, branding kalian sudah terbentuk sejak akun baru dibuat. Hal ini membantu memastikan setiap konten yang diunggah selaras dengan identitas brand.

Strategi Konten di TikTok

Strategi Konten di TikTok

TikTok sangat mengutamakan konten video pendek yang kreatif dan otentik. Meskipun kesan ringan dan lucu sering muncul, di balik itu TikTok adalah mesin pencari audiens, algoritmanya menampilkan video berdasarkan minat pengguna. Berikut beberapa strategi konten TikTok untuk branding:

  • Pahami Audiens dan Tren: Teliti siapa audiens kalian di TikTok. Lakukan riset demografi dan tren video yang sedang viral untuk menginspirasi konten kalian. Contoh format populer: tantangan (challenges), tarian, komedi pendek, tutorial, atau behind the scenes.
  • Video Kreatif dan Autentik: Buat konten yang berkualitas tinggi dan menarik visual. Gunakan teknik editing kreatif, musik atau efek populer, dan visual yang memikat mata. Konten TikTok yang otentik dan relatable lebih mudah menarik perhatian pengguna. Selipkan cerita (storytelling) sederhana, misalnya cerita tentang produk atau pengalaman personal, agar audiens merasa dekat.
  • Gunakan Hashtag dan Tren Viral: TikTok memperbesar visibilitas melalui hashtag dan challenge. Ikuti hashtag yang relevan dan tantangan viral terkini. Misalnya, jika ada challenge lucu atau musik viral, coba masukkan elemen tersebut dalam konten kalian secara kreatif. Hashtag yang sedang populer juga membantu menjangkau audiens yang lebih luas. Pantau halaman Discover TikTok dan TikTok Creative Center untuk mengetahui tren hashtag terbaru.
  • Kolaborasi dengan Kreator TikTok: Cara efektif memperluas jangkauan adalah berkolaborasi dengan influencer atau kreator TikTok lain. Pilih kreator yang audiensnya sejalan dengan target pasar kalian. Influencer bisa membuat konten seperti review produk, endorsement sederhana, atau ikut challenge kalian. Kerja sama ini menambah kredibilitas merek dan memperkenalkannya ke lebih banyak orang.
  • Call to Action (CTA): Sertakan ajakan bertindak yang jelas dalam video TikTok kalian. Misalnya, ajak penonton untuk men-follow akun, menyukai video, atau mengunjungi tautan di bio. CTA yang menarik dapat meningkatkan engagement dan konversi.
  • Konsistensi dan Jadwal Posting: Posting secara teratur akan melatih algoritma untuk lebih sering menampilkan konten kalian. Pilih waktu posting yang tepat saat audiens kalian online (misal sore atau malam hari). Rencanakan konten dalam jadwal mingguan agar ada kehadiran konsisten. Perhatikan pula kuantitas: jangan terlalu sering hingga terasa spam, namun jangan terlalu jarang hingga audiens lupa.

Contoh: jika brand kalian menjual kopi, kalian bisa membuat rangkaian video “Coffee Tips” di TikTok. Buka dengan pengenalan produk (branding), lanjut dengan konten edukatif (misal cara meracik kopi spesial), lalu ajak audiens mengikuti akun untuk info lebih lanjut. Gunakan hashtag seperti #coffeelover atau #kopienak agar penonton yang tepat menemukan konten kalian.

Dengan strategi-strategi di atas, konten TikTok kalian akan terasa lebih relevan dan mampu membangun kesadaran merek (brand awareness). Ingat, Store2GO mengingatkan bahwa kualitas konten terbaik adalah yang relevan dan resonate dengan audiens, bukan hanya mengejar viralitas semata.

Strategi Konten di Instagram

Strategi Konten di Instagram

Instagram berkembang dari platform foto menjadi platform visual lengkap dengan Reels, Stories, dan berbagai fitur lain. Karena itu, tips branding di Instagram sedikit berbeda dengan TikTok. Berikut cara-cara branding efektif di Instagram:

  • Visual yang Menarik: Gunakan foto dan video berkualitas tinggi. Instagram adalah platform visual, maka konten yang menarik mata akan lebih disukai pengguna. Misalnya, pastikan cahaya dan komposisi foto produk bagus, atau edit video agar lebih estetis. Terapkan gaya visual yang konsisten (misal tema warna, filter tertentu) untuk memperkuat identitas merek. Setiap unggahan mencerminkan identitas dan ciri khas merek kalian.
  • Gunakan Kata Kunci di Bio dan Caption: Instagram sekarang mendukung pencarian dengan kata kunci. Pastikan kata kunci utama tentang bisnis kalian tercantum di bio dan caption. Ini membantu akun kalian muncul di hasil pencarian terkait. Contohnya, jika produk kalian lipstick halal, sisipkan kata kunci “lipstik halal” atau “kosmetik halal” di deskripsi profil.
  • Hashtag Relevan: Hashtag sangat penting untuk jangkauan Instagram. Pilih hashtag yang relevan dengan konten atau industri kalian, serta pop pernah trending tapi bukan terlalu umum. Hashtag spesifik membantu pengguna yang benar-benar tertarik menemukan konten kalian. Gunakan kombinasi hashtag populer dan niche. Misalnya, untuk konten kopi, gunakan #kopiindonesia, #coffeetime dan #coffeelover.
  • Tata Letak Grid yang Konsisten: Tampilan profil Instagram (grid feed) membuat impresi pertama pada pengunjung. Usahakan penataan grid yang konsisten dan menarik. Misalnya, kalian bisa memilih tema warna (monokrom, pastel, atau gelap), pola posting misalnya 3 foto satu tema, lalu 3 foto produk, atau bahkan mengatur jadwal posting agar feed terlihat selaras. Grid yang menarik menunjukkan profesionalitas dan memperkuat identitas merek.
  • Memanfaatkan Fitur Instagram: Maksimalkan semua fitur yang disediakan Instagram. Gunakan Reels untuk video pendek mirip TikTok, karena Reels mendapatkan prioritas di algoritma Instagram. Ceritakan cerita brand kalian lewat Reels, misalnya tayangkan proses produksi atau tutorial kreatif. Manfaatkan Stories untuk konten cepat dan personal (di balik layar, polling, Q&A). Instagram juga memiliki Live untuk interaksi langsung dengan pengikut, misalnya sesi tanya jawab atau peluncuran produk. Contoh: Instagram Tutorial menyarankan agar menggunakan Stories dan Live untuk berinteraksi secara real-time.
  • Kolaborasi dengan Influencer Instagram: Sama seperti di TikTok, bekerja sama dengan influencer Instagram dapat meningkatkan branding. Influencer bisa membuat konten seperti ulasan produk atau tag story yang menarik pengikut mereka. Pilih influencer yang audiensnya sesuai brand kalian, dan berikan kebebasan agar kontennya tetap otentik.
  • Berkomunikasi dengan Pengikut: Aktif berinteraksi adalah kunci. Balas komentar, sapa pengikut melalui Direct Message, dan libatkan mereka dalam obrolan. Ini membangun loyalitas dan rasa kedekatan. Misalnya, aktif di DM membantu menjawab pertanyaan produk, sehingga pengikut merasa diperhatikan.
  • Analisis dan Optimasi: Gunakan fitur analitik Instagram (Insight) untuk memantau performa konten. Lihat metrik seperti jangkauan, engagement, dan demografi pengikut. Dari data ini, kalian bisa menyesuaikan strategi, konten jenis apa yang disukai, kapan waktu posting terbaik, dan sebagainya. Terus lakukan A/B testing (misal foto vs video) untuk menemukan formula terbaik.
  • Konsisten Posting: Terakhir, pastikan kalian rutin memposting. Konsistensi meningkatkan kehadiran akun di feed follower. Kalian tidak harus memposting setiap hari, tapi buatlah buat jadwal tetap, misalnya tiga kali seminggu, agar audiens selalu mendapatkan konten baru. Pilih jam posting yang sesuai dengan kebiasaan pengikut, contoh: jam makan siang atau setelah kerja.

Contoh: Untuk produk kecantikan, buatlah grid feed dengan tema warna lembut yang konsisten. Sertakan Reels berisi tutorial make-up menggunakan produk kalian, diselingi Stories tentang testimoni pelanggan. Gunakan hashtag seperti #skincare, #beauty dan tag influencer kecantikan untuk review. Dengan melibatkan beragam fitur Instagram, brand kalian akan terlihat aktif dan profesional.

Konsistensi Branding dan Engagement

Konsistensi Branding dan Engagement zrxmm

Setelah menerapkan strategi konten, jangan lupa konsistensi dan engagement.

  • Konsistensi Branding: Setiap postingan TikTok maupun Instagram harus konsisten dengan identitas brand kalian. Misalnya, jika brand kalian menyasar audiens muda, gunakan gaya bahasa dan trend yang sesuai di kedua platform. Warna atau logo brand sebaiknya terlihat di seluruh konten. Konsistensi menciptakan rasa familiar dan terpercaya.
  • Membangun Komunitas: Dorong pengikut untuk terlibat dengan brand kalian. Buat konten yang mengundang reaksi, seperti pertanyaan, polling, atau tantangan foto/video yang mengaitkan produk kalian. Reply komentar dan bagikan postingan user-generated content, misalnya repost foto pelanggan memakai produk kalian untuk membuat audiens merasa dihargai.
  • Hindari Konten Asal-asalan: Kualitas lebih penting dari kuantitas. Lebih baik sedikit konten berkualitas daripada banyak konten yang tidak relevan. Jangan pernah melakukan spam atau membeli followers/views, karena hal ini justru merusak reputasi brand. Fokus pada konten yang benar-benar memberikan nilai hiburan, informasi dan edukasi bagi audiens kalian.
  • Pantau dan Evaluasi: Lihat seberapa jauh brand kalian tumbuh. Alat analitik seperti TikTok Analytics dan Instagram Insight adalah teman terbaik. Misalnya, perhatikan pertumbuhan jumlah follower, views, dan tingkat engagement. Jika suatu konten berhasil (viral atau banyak komentar), pelajari alasannya dan coba ulangi elemen sukses tersebut. Dengan data yang tepat, setiap konten selanjutnya bisa lebih maksimal performanya.

Alat dan Sumber Daya Pendukung

Alat dan Sumber Daya Pendukung

Beberapa tools dan platform dapat membantu memperkuat branding kalian:

  • Alat Desain & Editing: Untuk membuat konten menarik, gunakan aplikasi seperti Canva (desain grafis), CapCut atau InShot (editing video). Pilihan template, filter, dan efek kreatif memudahkan proses pembuatan konten dengan tampilan profesional.
  • Penjadwalan Konten: Aplikasi seperti Later, Hootsuite atau Buffer dapat membantu menjadwalkan postingan Instagram. Meskipun TikTok tidak mendukung penjadwalan langsung, kalian bisa merencanakan ide di spreadsheet atau aplikasi reminder. Penjadwalan membantu kalian konsisten posting tanpa harus mengingat setiap waktu.
  • Pemantauan Tren dan Hashtag: Gunakan fitur dari TikTok Creative Center dan Instagram Explore untuk mengecek tren terkini. Situs pihak ketiga seperti Hashtagify atau All Hashtag bisa membantu mencari hashtag populer dan relevan di niche kalian.
  • Analisis Media Sosial: Selain analytics bawaan, ada tools seperti Google Analytics (untuk website), TikTok Analytics, dan Instagram Insights. Gunakan alat ini untuk mengukur performa dan menyesuaikan strategi.
  • Pembelajaran dan Referensi: Ikuti sumber terpercaya tentang pemasaran digital dan social media. TikTok sendiri memiliki panduan resmi di TikTok for Business Blog yang memberikan tips tentang konten dan kampanye. Instagram sering mengeluarkan fitur baru misalnya Reels, jadi pelajari juga perubahan algoritma terbaru melalui blog resmi atau artikel digital marketing terkini.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Dalam proses branding, hati-hati dengan beberapa kesalahan umum:

  1. Tidak Konsisten: Menggonta-ganti identitas brand (nama, visual, tone) membuat brand sulit dikenali.
  2. Konten Asal-Asalan: Membuat konten tanpa relevansi atau sembarang ikut tren tanpa kaitan dengan brand akan membingungkan audiens. Selalu pastikan setiap konten mendukung narasi brand.
  3. Mengabaikan Interaksi: Hanya mengunggah konten tapi tidak merespons komentar atau pesan dapat menurunkan minat audiens. Engagement dua arah (dua-arah) lebih dihargai algoritma platform.
  4. Membeli Followers/Views: Cara instan seperti membeli pengikut atau tampilan melanggar aturan platform dan berpotensi merusak kredibilitas brand.
  5. Tidak Mengevaluasi Hasil: Mengabaikan data analitik berarti kalian tidak tahu apa yang berhasil dan tidak. Tanpa evaluasi, strategi branding tidak berkembang.

Kesimpulan

Membangun branding di TikTok dan Instagram membutuhkan perencanaan matang dan konsistensi. Mulai dari fondasi brand yang kuat, termasuk identitas, nilai, dan persona, sampai pembuatan konten kreatif yang disesuaikan dengan karakter masing-masing platform. Penggunaan hashtag, tren, dan kolaborasi influencer dapat meningkatkan jangkauan kalian. Di Instagram, fokuslah pada visual berkualitas, pemanfaatan fitur seperti Reels/Stories, dan interaksi rutin dengan pengikut. Di TikTok, perhatikan tren video pendek, hashtag viral, dan kreativitas konten yang otentik.

Dengan menerapkan tips-tips ini, kalian akan menciptakan branding yang kuat dan relevan. Selalu gunakan data dan feedback audiens untuk memperbaiki strategi. Ingat bahwa branding yang konsisten akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan loyalitas, serta mendorong pertumbuhan bisnis kalian. Mulailah terapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, dan lihat brand kalian berkembang pesat di TikTok dan Instagram!

You might also like
Hoax di Media Sosial: 7 Cara Ampuh Agar Terhindar dari Hoax

Hoax di Media Sosial: 7 Cara Ampuh Agar Terhindar dari Hoax

10+ Tips Keamanan Siber Untuk Melindungi Diri Sehari-hari

10+ Tips Keamanan Siber Untuk Melindungi Diri Sehari-hari

Kenapa TikTok Berbahaya? Ini 15+ Alasan yang Wajib Diketahui!

Kenapa TikTok Berbahaya? Ini 15+ Alasan yang Wajib Diketahui!

10 Dampak Positif dan Negatif Internet yang Mengubah Hidup

10 Dampak Positif dan Negatif Internet yang Mengubah Hidup